Perusahaan kecil maupun besar, kini sangat bergantung pada internet. Berbagai macam data, promosi, dan hal-hal menyangkut bisnis lainnya dihubungkan dengan mudah melalui sistem informasi komputer.
Namun, hal ini juga menjadi hal yang rawan, karena data perusahaan Anda bisa saja dicuri oleh penjahat siber. Bahkan, bisnis yang seharusnya bisa berkembang secara online, dapat dimatikan begitu saja. Lalu, bagaimana caranya untuk melindungi bisnis dari kejahatan siber? Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan.
Cara Menghindari Ancaman Penjahat Siber
1. Selalu lindungi perangkat Anda dengan software perlindungan
Untuk bisa mengakses internet maupun sistem komputer Anda, tentu Anda memerlukan sebuah perangkat. Misalnya seperti ponsel, komputer, laptop, dan lain sebagainya. Di dalam perangkat tersebut, terpasang pula berbagai macam aplikasi serta sebuah sistem operasi.
Supaya penjahat siber tidak mudah membobol data-data Anda, cobalah memasang berbagai penangkal, contohnya seperti memasang antivirus, firewall, dan lain sebagainya.
2. Lakukan update sistem
Berbagai aplikasi yang ada dalam perangkat Anda adalah milik pengembang dari aplikasi tersebut. Biasanya, untuk meningkatkan kinerja, perusahaan pengembang aplikasi akan melakukan perbaikan bagi aplikasi mereka.
Perbaikan tersebut bisa berupa peningkatan sistem keamanan, bug, hingga tampilan. Oleh sebab itu, supaya keamanan bisnis Anda ikut meningkat, sebaiknya lakukan update sistem secara berkala.
3. Selalu update password
Jika data-data perusahaan Anda dilindungi oleh password, ada baiknya untuk mengganti password secara berkala demi keamanan. Dalam membuat password juga jangan sampai menggunakan kata yang mudah diucapkan, usahakan menggunakan kombinasi huruf dan angka sehingga sulit ditembus orang lain.
4. Salin data-data penting dan simpan di tempat berbeda
Hal paling penting ketika Anda menjalankan bisnis berbasis digital adalah penggandaan data sebagai upaya perlindungan merupakan hal yang wajib dilakukan. Meskipun sering dilupakan tetapi hal ini sangat penting.
Misalnya saja, Anda menyimpan data-data karyawan di dalam sebuah perangkat, lalu perangkat tersebut dibobol hacker dan membuat semua data hilang, maka Anda sendiri yang akan kalang kabut. Untuk mencegahnya, Anda bisa membuat salinannya, dan meletakkannya di tempat lain. Bisa ke perangkat lain, atau ke cloud server.
